Spiga
xxxx

Pakai yang mana: Mesin Cuci Front Loading atau Single Tub ?

Gara-gara tulisan sebelumnya mengenai tips membeli mesin cuci, jadi pingin kirim posting lagi mengenai perbandingan keuntungan penggunaan mesin cuci front loading vs single tub.

Beberapa website menjelaskan mengenai keuntungan penggunaan mesin cuci front loading, ada juga yang melakukan komparasi front loading vs single tub, dan kalau mau melihat sejarah mesin cuci itu sendiri bahkan ada artikel menarik di wikipedia.

Inti dari beberapa referensi diatas adalah:
- harga mesin cuci front loading jauh lebih mahal dari single tub
- mesin cuci front loading menggunakan air dalam jumlah yang lebih sedikit daripada single tub
- hasil pencucian mesin front loading lebih lembut pada kain dan membuat pakaian lebih tahan lama
- sabun untuk front loading biasanya khusus dan tidak bisa menggunakan deterjen cuci biasa
- secara ergonomis, mesin front loading terdapat kelemahan karena pengguna harus membungkuk untuk memasukkan dan mengeluarkan pakaian
- tingkat pengeringan mesin front loading lebih baik dibandingkan dengan single tub

Sedikit yang perlu saya tambahkan disini adalah dalam artikel2 diatas, pada mesin cuci single tub terdapat bagian yang disebut ‘agitator’ di bagian tengah/poros tabungnya. Ini adalah karakteristik mesin single tub yang beredar di pasar Amerika dan Eropa. Sedangkan untuk di Asia termasuk Indonesia, bagian tengah mesin single tub biasanya kosong tanpa apapun.

Jadi bagi kita di Indonesia, keunggulan mesin single tub yang benar-benar mutlak adalah pada hasil cucian yang lebih lembut dan bersahabat pada kain serta menjadikan pakaian dan barang lainnya yang dicuci jadi lebih tahan lama. Selain itu, hasil cucian juga lebih bersih karena metode mencucinya menggunakan gaya gravitasi bukannya sentrifugal seperti di mesin single tub.

Sedangkan untuk konsumsi air, sampai saat ini di Indonesia air masih tergolong murah di kebanyakan tempat, kecuali bila anda berlangganan di apartemen yang memang lumayan mahal. Selain itu, konsumsi listrik juga jadi pertimbangan utama, karena dayanya cukup besar, bisa berkisar 600watt atau lebih.
Masalah pengeringan juga bukan pertimbangan utama mengingat Indonesia ada di equator yang sinar mataharinya melimpah sepanjang tahun dan GRATIS, berbeda dengan Amerika dan Eropa yang harus pakai dryer yang notabene harus keluar biaya listrik lagi.
Selain itu, pengguna mesin cuci di Amrik/Eropa kebanyakan adalah end user sendiri bukannya seperti kita di Indonesia yang masih bisa manja punya pembantu, kadang bahkan lebih dari satu. Jadi resiko kerusakan pemakaian harus benar-benar diperhitungkan, apalagi bila sudah tidak dalam masa garansi.

Tidak heran bila sampai saat ini, jumlah pengguna mesin front loading masih sangat terbatas dengan segmen premium dan juga merek yang beredar didominasi oleh merek Eropa/Amerika sperti Electrolux, Domo, Frigidaire, La Germania dan Maytag. Electrolux sendiri adalah merek mesin cuci jenis front loading paling laku di dunia. Disamping itu merek Korea juga cukup kuat seperti LG dan Samsung. Sedangkan merek Jepang sangat terbatas seperti dari Sharp.

Tapi bila anda memang punya dana, memilih mesin cuci front loading ini jelas sah-sah saja. Dan nilai lebih lainnya adalah anda bisa memadukannya dengan desain interior di area service rumah anda seperti area kitchen dan storage, dimana kehadiran mesin cuci front loading yang desainnya stylish pasti mengundang lirikan mata tamu anda ke arah benda ini.

0 komentar:

CO.CC:Free Domain
xxxx