Pagi ini semua bala bantuan di rumah resmi mudik. Otomatis soal merawat rumah harus dikerjakan sendiri semuanya kan? Nah, pas di depan teras tadi mata tertumbuk ke kolam yang sudah lama (baca: beberapa bulan) gak saya sentuh. Jangan salah ya, kolam yang diomongin ini bukan foto yang ada di pojok kanan atas blog loh (itu sih rapi ‘n terawat, hehe....)
Memang kolam ini pembuatannya juga serba mendadak, alhasil desain dan masalah pemeliharaan serta perawatan kurang diperhitungkan di awal, dengan niat untuk bikin tempat ikan hias biar anak saya seneng gak cuma liat ikan di aquarium kecil.
Nah setelah jadi beberapa minggu, masalah mulai muncul: lumut dan air yang keruh. Setelah nanya2 ke tukang ikan/kolam, ternyata harusnya sebuah kolam punya sistem: (1) sirkulasi, (2) penyaringan dan (3) pembuangan air/kotorannya .
Tiga-tiganya gak ada di kolam saya!
Kalau mau bener, ya harus dirombak yang berarti makan dana lagi (males kalee...) walaupun mungkin itu pendekatan yang harusnya dipakai.
Ya udah, akhirnya saya pakai jalan tengah, beli pompa sirkulasi plus saringan kotoran, yang bisa mengatasai masalah (1) dan (2) diatas, dengan catatan perawatannya rutin paling gak 2 minggu sekali.
J.K. Rowling stories you might not know yet
-
At age 17, she was rejected from college. At age 25, her mother died from
the disease. At age 26, she moved to Portugal to teach English. At age 27,
she go...
1 minggu yang lalu
0 komentar:
Posting Komentar